Kecepatan Inovasi Jadi Kunci Kebangkitan Brand

Pandemi Covid-19 yang berlangsung selama dua tahun telah mempercepat adopsi teknologi digital secara lebih masif. Kondisi tersebut menuntut perusahaan yang selama ini masih tertinggal dari digitalisasi dituntut untuk bergerak cepat mengejar ketertinggalan.

Tidak hanya itu, pandemi yang menghadirkan beragam tantangan ternyata juga membuka berbagai peluang yang bisa dioptimalkan. Kondisi tersebut pun dijadikan oleh perusahaan dan brand sebagai momentum untuk menghadirkan produk baru untuk bangkit dari pandemi.

Tri Raharjo, CEO TRAS N CO Indonesia mengatakan brand di Indonesia 2020-2021 melakukan berbagai upaya mengantisipasi dampak dari pandemi, walaupun kecepatan perubahan itu sangat cepat sekali. Menurutnya banyak sekali brand yang melakukan inovasi, baik dari sisi proses bisnis maupun dari produk yang dihasilkan.

Adapun beberapa contoh inovasi yang dilahirkan oleh brand seperti produk AC dengan inovasi anti bacterial, atau air purifier, selain itu di layanan transportasi ada yang memakai alat untuk mematikan bakteri. Hal itu menunjukkan bahwa semua lini perusahaan melakukan adaptasi terhadap situasi pandemi dan mengubahkan menjadi peluang bisnis.

Sementara, dari sisi proses bisnis, beberapa inovasi yang dilakukan seperti menggunakan platform berbasis aplikasi sebagai kemudahan. masyarakat dalam mendapatkan informasi juga melakukan berbagai aktifitas transaksi. Sedangkan untuk dari segi campaign antara offline dan online juga brand/perusahaan juga memadukan kedua kegiatan tersebut.

“Sebagai contoh membangun public relation dengan agenda preskon, donasi, serta charity pun berbasis online. Ini tentu saja membawa hal baru di masa pandemi,” ungkap Tri Raharjo.

Namun untuk memastikan inovasi yang dilakukan berhasil, yang harus dilakukan oleh brand adalah memastikan kebutuhan dan keinginan konsumen. Itu melakukan SWOT analisis apapun yang sudah ada.

Berikutnya kecepatan mengeksekusi ide. Menurutnya ada dua hal penting yang harus dilakukan ketika mengeksekusi ide inovasi. Pertama kecepatan, dan kedua momentum. Ketika kecepatan inovasi itu dilakukan dengan timing yang tepat, hal ini menjadi suatu kunci keberhasilan Ketika dilanda pandemi

“Tiba-tiba perusahaan dengan cepat tim R&D menciptakan sebuah inovasi baru. kecepatan itu menurut saya sangat penting, akan tetapi untuk segi kualitas memang sangat bagus,” ungkap Tri Raharjo.

Ketiga, yang tidak kalah penting adalah, brand harus memikirkan secara kualitas produk yang mereka luncurkan. Terlebih produk tersebut dibuat secara masif, banyak kemampuan dari tim produksi barus dipikirkan secara matang.

Sampai suatu Ketika produk hasil inovasi tersebut di launching ke publik, brand melakukan campaign secara offline maupun online, tak hanya itu brand sendiri juga melakukan analisa market ketika hasil dari peluncuran sebuah produk tersebut sudah diluncurkan. Artinya brand tersebut betul-betul melakukan riset kepada user, apakah produk yang sudah launching tersebut sudah sesuai oleh keinginan konsumen.

“Tak hanya sampai disitu, di sisi distribusi penting juga, mereka juga harus memikirkan ke end customer seperti apa, sehingga langkah-langkah itu yang mereka lakukan,” tutup Tri Raharjo. (*)